Bisnis Ikan Cupang, Cara Budidaya Ikan Cupang Untuk Pemula
Bisnis Ikan Cupang - Ikan cupang adalah satu jenis ikan hias yang memiliki cukup banyak penggemarnya, khususnya di Indonesia. Belakangan ini banyak sekali orang yang ingin baru memulai bisnis ikan cupang, karena memang bisnis ikan cupang yang bisa dibilang cukup mudah karena tidak memerlukan area yang luas, selain itu juga bisa dijalankan dirumah sebagai sambilan.
Ikan cupang yang memiliki tampilan yang cantik serta enak dilihat, membuat ikan hias yang satu ini menjadi pilihan banyak orang yang menyukai ikan hias untuk dipelihara di rumah. Selain perawatannya yang cukup mudah, ikan cupang juga memiliki nilai jual kembali yang cukup menjanjikan.
Dengan melihat banyaknya animo masyarakat akan ikan cupang, maka saya rasa tidak ada salahnya jika kamu mulai belajar untuk membuka bisnis ikan cupang dirumah. Menurut saya pribadi, bisnis ikan cupang sendiri cukup menjanjikan untuk menjadi pilihan bisnis.
Nah bagi kamu juga yang tertarik dengan bisnis ikan cupang ini, sebelum kamu memulai bisnis ikan cupang ada baiknya kamu mengenal lebih jauh tentang ikan cupang ini dan bagaimana cara membudidayakannya dengan baik.
1. Mengenal Lebih Jauh Ikan Cupang
Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar. Salah satu karakteristiknya yang unik dan cantik terdapat pada ekornya yang berbentuk seperti kipas.
Habitat alami ikan cupang berada disekitar area Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan beberapa negara asia lainnya. Biasanya ikan cupang hidup di area dengan arus yang tenang, seperti rawa-rawa, sungai dan danau.
Selain itu, ikan cupang dikenal dengan keagresifannya dalam mempertahankan teritori mereka, sehingga tidak jarang orang membeli ikan cupang untuk diadu. Selain itu, dengan perawatan yang benar ikan cupang bisa hidup 3 sampai 5 tahun dan ukurannya bisa mencapai 7 cm.
2. Jenis-Jenis Ikan Cupang Populer
Menurut para pegiat hobi yang memelihara ikan cupang, ikan cupang ini dibagi ke dalam 2 jenis, yakni cupang hias dan cupang adu. Daya tarik ikan hias berada pada keindahan bentuk, warna, serta gerakan yang dimilikinya. Sementara itu, ikan cupang adu dipelihara untuk diadukan dengan cupang adu yang lain.
Menurut penelitian, terdapat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi. Akan tetapi, tidak semuanya populer dikalangan pecinta ikan cupang. Nah berikut beberapa jenis ikan cupang yang cukup populer dikalangan masyarakat.
1. Jenis Ikan Cupang Plakat
Plakat adalah jenis ikan cupang yang dipelihara oleh banyak orang karena karkateristiknya yang unik. Jika dibandingkan dengan ikan cupang pada umumnya, plakat memiliki bentuk yang lebih buntet atau pendek.
Karena sifatnya yang agresif pula, ikan cupang yang satu ini sering digunakan sebagai ikan adu. Selain itu, banyak sekali budidaya ikan cupang jenis ini karena ikannya yang mudah dirawat dan sifatnya yang dikenal sangat agresif.
2. Jenis Ikan Cupang Splendess
Jenis ikan cupang berikutnya yaitu splendess. Splendess atau yang lebih dikenal juga dengan nama yang lebih keren yaitu Siamase Fighting Fish adalah cikal bakal dari ikan cupang adu yang tersebar di pasaran.
Jenis ikan cupang ini memiliki bentuk tubuh yang pipih dengan bentuk kepalanya yang bulat dan berukuran pendek. Ikan cupang jenis ini biasanya hanya bisa mencapai ukuran 6 cm. Hingga saat ini, ikan yang dikenal dengan nama ikan cupang Bangkok ini masih menjadi primadona di antara banyaknya ikan cupang adu lainnya.
3. Jenis Ikan Cupang Halfmoon
Dengan tampilannya yang sangat cantik karena warnanya yang beraneka ragam, tidak aneh jika ikan cupang halfmoon memiliki banyak sekali penggemar. Salah satu karakteristik uniknya adalah bentuk ekornya yang menyatu dengan sirip, terlihat seperti bentuk setengah lingkaran.
Karena mudah dirawat, ikan yang satu ini sangat diminati oleh kolektor ikan cupang.
4. Jenis Ikan Cupang Crowntail atau Serit
Serit atau ikan cupang crowntail merupakan hasil pengembangan ikan cupang oleh orang Indonesia yang berasal dari daerah Slipi. Ikan cupang yang satu ini memiliki tampilan ekor yang sangat rupawan dengan bentuk yang melebar serta terlihat tidak rata-rata dan jarang-jarang.
Terlebih, serit juga memiliki warna yang sangat cantik, bahkan terkadang terdapat beberapa tipe ikan ini yang memiliki kombinasi warna biru metalik dan hitam. Karena keunikan tampilannyalah ikan cupang yang satu ini dikenal di seluruh dunia.
5. Jenis Ikan Cupang Akarensis
Akarensis merupakan jenis ikan cupang adu yang sering disebut sebagai cupang sarawak atau sarawak betta. Beberapa keunikan yang bisa dilihat adalah bentuk sirip pada bagian belakang memiliki warna kuning transparan dan dilengkapi dengan warna hitam pada sisi-sisinya.
Selain itu, di bagian bawahnya juga kamu bisa melihat sedikit warna hijau tosca transparan. Ukuran maksimal dari ikan cupang jenis ini adalah 5 cm saja.
6. Jenis Ikan Cupang Coccina
Inilah ikan cupang petarung lainnya yang dikenal dengan nama clorat’s betta.
Ikan cupang ini memiliki bentuk silinder dengan warna merah tua dari ujung kepala hingga ujung ekor. Pada bagian kepalanya yang berbentuk bulat, kamu bisa melihat warna perak kekuningan. Ikan yang di pasaran terkenal dengan sebutan cupang belgi Bangkok ini bisa mencapai ukuran hingga 7 cm.
7. Jenis Ikan Cupang Smaragdina
Ikan cupang adu bernama Smaragdina ini memiliki tubuh pipih yang dipercantik dengan kombinasi warna hijau dan hitam. Ikan dengan sebutan emerald betta ini juga memiliki kepala berbentuk bulat dan pendek dengan warna hitam legam.
Salah satu karakteristik unik dari ikan ini adalah sirip bagian bawahnya yang bentuknya tidak sama dengan kebanyakan jenis ikan cupang. Ikan ini memiliki ukuran sirip yang lebih pendek yang dipercantik dengan warnanya yang hitam transparan dengan ujungnya yang berwarna putih.
8. Jenis Ikan Cupang Bellica
Memiliki nama lain standart betta, ikan cupang ini memiliki warna yang didominasi kuning kehijauan metalik. Tak jarang juga ada jenis lain yang memiliki warna kuning kebiru-biruan.
Bellica memiliki bentuk kepala bulat panjang dan sirip analnya berwarna kuning transparan. Pada sirip ekor, punggung, dan perut, kamu bisa melihat warna kuning kehijauan atau kebiruan yang menjadi ciri khasnya. Untuk ikan yang besar di alam bebas, pertumbuhan badannya bisa mencapai 9 cm.
Nah itulah beberapa jenis ikan cupang yang perlu kamu tau, sebelum memulai bisnis ikan cupang ini. Setelah kamu mengetahui serba-serbi tentang ikan cupang, langsung saja kita belajar tentang bagaimana cara budidaya ikan cupang ini untuk dijadikan bisnis dirumah.
3. Cara Budidaya Ikan Cupang
Dibawah ini adalah referensi yang bisa kamu gunakan dalam mengembangkan bisnis budidaya ikan cupang yang kamu kelola. Silahkan di simak dan dibaca dengan seksama.
1. Memilih Indukan Ikan Cupang Yang Baik
Hal pertama yang harus kamu siapkan adalah dengan mencari bibit atau indukan yang berkualitas. Sebaiknya, pilihlah indukan yang berasal dari keturunan yang unggul, kondisinya bugar dan sehat serta terbebas dari cacat bawaan atau penyakit.
Tips membedakan cupang jantan dan betina :
- Jantan: Lincah, ekor dan siripnya mengembang, warnanya cerah, dan bentuk tubuhnya lebih besar.
- Betina: Lamban, sirip dan ekornya lebih pendek, warnanya kusam, dan bentuk tubuhnya lebih kecil.
Sebelum proses pemijahan, kamu harus memastikan indukan jantan dan betina sudah berada di fase matang gonad atau siap kawin. Berikut adalah ciri-ciri indukan yang sudah siap dikembangbiakkan.
Indukan jantan :
- Setidaknya berumur 4-8 bulan
- Bentuk badannya panjang
- Warnanya terang dan menarik serta siripnya panjang
- Gerakannya lincah dan agresif
Indukan betina :
- Setidaknya berumur 3-4 bulan
- Bentuk badannya membulat dan perutnya sedikit buncit
- Warnanya kusam dan tidak menarik serta siripnya pendek
- Gerakannya lambat
2. Persiapan Pemijahan Ikan Cupang
Setelah kamu mendapatkan indukan yang tepat, inilah saatnya untuk masuk ke proses pemijahan.
Siapkan tempat berupa akuarium atau wadah dan baskom kecil berukuran 20x20x20 cm. Selain itu, sediakan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina.
Terakhir, siapkan juga tumbuhan air, seperti contohnya kiambang.
Dalam sekali proses perkawinan, ikan cupang bisa memproduksi telur hingga 1.000 butir. Setelah pembuahan, telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 24 jam.
Menurut pengalaman para pegiat budidaya ikan cupang, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam sekali kawin, ikan cupang yang bisa dipanen biasanya mencapai 30-50 ekor saja.
Indukan jantan bisa kawin hingga 8 kali dalam interval 2-3 minggu, sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan sekali saja. Jika indukan betina dikawinkan dengan paksa, akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin pada perkawinan berikutnya. Hasilnya, anakan ikan akan didominasi oleh betina.
3. Langkah-Langkah Pemijahan
Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk proses pemijahan.
Mengisi Air ke Dalam Wadah
- Masukkan air bersih setinggi 10-15 cm ke dalam wadah pemijahan (sebaiknya gunakan air tanah atau air sungai yang jernih)
- Endapkan air yang akan dimasukkan terlebih dahulu setidaknya selama semalam
- Hindari penggunaan air PAM yang berbau kaporit atau air dalam kemasan
Menempatkan Tanaman Air
- Masukkan tanaman air ke dalam wadah sebagai tempat berlindung bagi para burayak
- Pastikan penempatan tanaman tidak terlalu padat agar tanaman tersebut tidak berpotensi mengambil oksigen terlarut di dalam air
Memasukkan Ikan Jantan
- Masukkan ikan jantan yang sudah siap kawin ke dalam wadah
- Biarkan selama sehari di dalam wadah
- Ikan jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi
- Untuk memancing ikan jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina, namun dipisah
- Caranya, masukkan ikan betina ke dalam gelas plastik bening dan benamkan ke dalam akuarium yang berisi ikan jantan
Memasukkan Ikan Betina
- Setelah gelembung-gelembung terlihat di dalam akuarium, masukkan ikan cupang betina ke dalam akuarium
- Waktu pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 7-10 pagi atau 4-6 sore
- Tutup dengan koran atau simpan wadah akuarium di tempat yang terhindar dari suara bising serta hilir mudik manusia karena ikan cupang cukup sensitif saat kawin
4. Memisahkan Ikan Cupang Setelah Pemijahan
Setelah proses pembuahan selesai, segera angkat indukan betina karena ikan cupang jantanlah yang bertanggung jawab dalam menjaga dan membesarkan burayak. Indukan jantan akan memunguti telur yang sudah dibuahi dengan mulutnya dan meletakkannya di gelembung-gelembung yang sudah dibuat sebelumnya.
Jika indukan betina tidak dipisahkan, telur-telur yang dibuahi akan dimakan oleh si betina.
Telur Menetas
- Dalam kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak
- Selama 3 hari ke depan, kamu tidak perlu memberikan pakan kepada burayak karena masih ada nutrisi tersisa yang terbawa dalam telur
- Selain itu, ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak
Pemberian Kutu Air (Moina atau Daphnia)
- Setelah 3 hari terhitung setelah telur menetas, berikan burayak kutu air (moina atau daphnia)
- Jangan memberikan pakan lebih banyak dari burayak karena pakan tersebut bisa mengotori air yang bisa menyebabkan burayak mati
Pindahkan ke Tempat yang Disiapkan
- Ambil indukan jantan dari dalam akuarium setelah burayak berusia 2 minggu, terhitung semenjak telur menetas
- Pindahkan burayak ke tempat yang lebih luas dan beri larva nyamuk atau kutu air yang lebih besar
- Setelah 1,5 bulan, kamu sudah bisa memilih ikan cupang berdasarkan jenis kelamin dan pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran
4. Jenis Pakan Untuk Budidaya Ikan Cupang
Untuk budidaya ikan cupang yang sukses, pastikan untuk selalu memberikan pakan favorit ikan cupang, yakni kutu air, cacing sutra, dan larva nyamuk. Sebaiknya, pakan diberikan sesering mungkin, contohnya 3 sampai 4 kali dalam sehari.
Semakin sering, semakin baik juga dampak yang akan dihasilkan.
Intinya, lebih baik memberikan makan sedikit-sedikit tapi sering daripada banyak namun dalam 1 waktu. Pasalnya, hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penumpukan sisa pakan yang bisa menyebabkan berkembangnya penyakit.
5. Perawatan Ikan Cupang
Setelah kamu melewati tahapan-tahapan diatas, langkah terakhir yang juga harus kamu pelajari adalah bagaimana cara merawat ikan cupang itu sendiri.
Cupang merupakan ikan yang relatif tahan banting. Pasalnya, ikan yang satu ini bisa dipelihara di dalam akuarium tanpa aerator atau dengan kata lain, cupang bisa bertahan di kondisi air yang minim oksigen. Meskipun begitu, kamu harus tetap menjaga kualitas air dengan cara memberi akuarium aerasi dan filter pembersih agar ikannya bisa berkembang dengan sempurna.
Kamu juga tidak disarankan untuk memelihara ikan cupang jantan lebih dari 1 di dalam sebuah akuarium. Jangan pernah melakukan hal tersebut apa lagi jika akuariumnya kecil dan tidak dilengkapi tempat pelindung. Jika hal ini dihiraukan. bisa-bisa ikan cupang akan menyerang satu sama lain.
Alhasil, sirip-sirip ikan cupang akan terlihat tidak mulus dan warnanya kurang terlihat.
Selain itu selalu ganti air di dalam wadah secara berkala dan cek apakah terdapat penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar akuarium. Jika penumpukan dibiarkan, hal tersebut akan menimbulkan penyakit yang bahkan bisa membunuh ikan cupang karena pencemaran air.
Perawatan untuk Ikan Cupang Aduan
Khusus untuk jenis ikan cupang aduan, kamu bisa menyimpan ikan ini di sebuah toples kaca berukuran kecil. Berdasarkan pengamatan para pegiat hobi ini, ikan cupang akan terlihat lebih agresif jika disimpan ditempat yang gelap.
Selain itu, jangan menyimpan stoples-stoples ini di tempat yang berdekatan karena ikan cupang akan membenturkan dirinya ke kaca jika melihat ikan cupang lain. Untuk mengakalinya, cukup gunakan sekat tidak tembus pandang di antara stoples.
Itulah beberapa langkah atau tahapan yang harus kamu lakukan jika kamu berniat dalam budidaya ikan cupang. Bagaimana, cukup mudah bukan? Selain itu kelebihan budidaya ikan cupang ini adalah kamu tidak perlu menyiapkan lahan yang sangat luas untuk melakukan budidaya.
Jika kamu memiliki tips lain seputar bisnis ikan cupang, atau cara melakukan budidaya ikan cupang dirumah, silahkan berbagi ilmu dan pengalaman kamu dikolom komentar dibawah ini ya. Salam sukses.
Posting Komentar untuk "Bisnis Ikan Cupang, Cara Budidaya Ikan Cupang Untuk Pemula"